Sejak
kejadian tersebut Imam Al-Ghozali seringali merenung dan menyendiri. Ketika itu
kehidupannya goncang karena keraguan yang meliputi dirinya. Setelah melewati
kebimbangan yang cukup lama beliau pun memutskan untuk melakukan banyak
mujahadah dan juga riadhah.
Selama sepuluh tahun beliau
mngembara dari satu tempat ke tempat yang lain, dari satu kota ke kota yang
lain, dan dari satu Negara ke Negara yang lain, hidup sebagai sufi yang zuhud
dan melazimi tirakat serta mujahadah nafsu dengan kesungguhan hati. Sehingga
jadilah beliau seorang sufi yang sangat faqih dengan banyak karya yang sangat
bermanfaat bagi umat islam dank arena jasa-jasanya dalam menjaga agama Islam
dari pengaruh ajaran bid’ah dan aliran rasionalisme yunani beliau dijuluki Hujjatul
Islam.
Dan berikut puisi yang dilantunka
oleh Imam Ahmad Al-Ghozali tersebiut:
Puisi
Tasawuf
“Engkau
perintah mereka untuk giat beribadah
Tetapi
justru engkaulah teladan yang lemah
Engkau
lihai menyaampaikan ilmu namun jauh dari hidayah
Engkau
pandai memberi nasihat, tapi tidak mendapat ibrah
Wahai
batu penajam pisau,
Sampai
kapan engkau hanya membuat pisau tajam
Akan
tetapi engkau tetap tumpul”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar