Senin, 24 Desember 2018

Perbedaan Sunni dan Syi'ah

Ahlus Sunnah wal Jama'ah atau lebih sering di singkat menjadi Sunni merupakan firqah Islam yang dalam fiqih mengikuti madzhab Imam yang empat dan dalam Aqidah mengikuti pendapat Imam Al-Asy'ari dan Al-Maturidi sedangkan dalam tasawuf mengikuti Imam Junaid Al-Bagdadi dan  Imam Al-Ghazali.
Sedangkan syi'ah merupakan salah satu aliran sempalan dalam islam yang memiliki banyak sekte dengan pemahaman yang berbeda-beda. Namun secara garis besar banyak pemahaman dari sekte-sekte tersebut yang berbeda bahkan berlawanan dengan paham Ahlus sunnah wal-jama'ah, walaupun ada sekte syi'ah yag tidak berbeda dengan paham sunni seperti Syi'ah Zaidiyah, namun syi'ah zaidiyah ini di yakini telah punah.
Berikut adalah beberapa perbedaan-perbedaan mencolok antara Sunni dan Syi'ah :

Perbedaan Rukun Iman dan Rukun Islam

Dalam Sunni diyakini bahwa Rukun iman terdapat 6 yakni : Iman kepada Alla swt., kepada malaikat, kitab-kitab Allah, kepada para utusan (Rosul), hari kiyamat, serta kepada Qadha dan Qadar. Sebagaimana yang disebut dalam hadist .
Sedangkan dalam pemahaman Syi'ah rukun iman terdiri dari : Tauhid, Nubuwwah, Imamah, al-'adl, dan al-ma'ad.
Begitu pula dalam Rukun Islam keduanya memiliki perbedaan yang mencolok. Rukun Islam yang diyakini oleh Sunni terdiri dari : sahadat, sholat, puasa, zakat, dan haji.
Dalam pemahaman syi'ah rukun islam memiliki jumlah yang sama yakni 5. Namun, memiliki perbedaan dalam isisnya, yaitu : Sholat, puasa, zakat, haji, dan wilayah. Perbedaan rukun islam antara syi'ah dan sunni yakni dalam syi'ah tidak ada syahadat dan terdapat penambahan berupa wilayah.

Mengenai penciptaan Malaikat dan tugasnya

Dalam pemahaman sunni para Malaikat adalah salah satu Makhluk Allah yang mulia yang diciptakan dari cahaya (Nur), dan memiliki tugas masing-masing  yang telah Allah perintahkan.
Sedangkan menurut kepercayaan syi'ah para Malaikat diciptakan oleh Allah dari cahaya para Imam dua belas (yang wajib di imani oleh orang syi'ah), dan para malaikat tersebut bertugas sebagai pelayan-pelayan imam tersebut. (Al-Qifari, Ushul Madzhab Asy-Syi'ah)

Perbedaan mengenai Al-Qur'an

Bagi sunni al-qur'an di percayai sebagai suatu mukjizat Nabi yang wajib diyakini yang diberikan oleh Allah untuk kemudian di sampaikan kepada seluruh umat manusia yang terdiri dari 30 juz dan 114 surat.
Namun, dalam pemahaman syi'ah ada yang disebut Tahrif  yakni perubahan Al-qur'an. sehingga antara sunni dan syi'ah memiliki perbedaan Al-qur'an. Al-qur'an yang diyakini oleh orang sunni di rubah oleh orang-orang syi'ah, baik itu berupa penambahan, pengurangan, ataupun perubahan kalimat-kalimat, karena syi'ah meyakini bahwa Al-qur'an yang ada saat ini telah dirubah dan telah banyak yang dikurangi oleh para Sahabat Nabi. Dan itu merupakan tuduhan keji yang dilancarkan oleh orang syi'ah.

Perbedaan mengenai Shalat Jum'at

Hukum shalat jum'at menurut sunni adalah Fardlu 'Ain (kewajiban individual) bagi laki-laki apabila memang terpenuhi syarat-syarat wajib dilaksanakan sholat jum'at tersebut, dan apabila ada halangan untuk melaksanakannya karena ada uzur syar'i maka diharuskan menggantinya dengan sholat dzuhur.
Namun dalam kepercayaan syi'ah sholat jum'at tidak wajib dilaksanakan bila tidak ada Imam 'Adil (dari Ahlul Bait).

Perbedaan mengenai pelaksanaan sholat farlu

Mengenai sholat, antara sunni dan syi'ah sama-sam terdapat dalam rukun islam. Namun, antara sunni dan syi'ah terdapat perbedaan mengenai waktu pelaksanaan dari sholat tersebut.
Sunni meyakini bahwa sholat fardlu yang 5 waktu wajib dilaksanakan dalam waktu-waktu yang telah di tentukan. jadi sholat yang 5 tersebut dilaksanakan pada waktunya masing-masing, disamping diperbolehkan merangkap (jamak) beberapa sholat baik mendahulukan (taqdim) ataupun mengakhirkan (takhir) salah satunya, dengan beberapa ketentuan.
Namaun, dalam syi'ah sholat yang 5 tersebut dilaksanakan hanya dalam 3 waktu tanpa ada syarat dan ketentuan.

Hukum sholat Tarawih

Dalam sunni, sholat tarawih merupakan sholat sunat yang dilakukan pada malam hari bulan suci ramadhan. Dan memang, Nabi melaksanakan shalat tarawih bermula di masjid nabawi namun kemudian nabi melanjutkannya di rumah, karena membludaknya jama'ah sehingga nabi menakutkan bahwa sahabat akan beranggapan shalat tarawih tersebut wajib, sedangkan sholat tarawih di masjid dilanjutkan oleh sahabat Umar. Dan hal inilah yang menjadi pemicu syi'ah beranggapan bahwa  sholat tarawih adalah bid'ah khalifah dan bukan sunnah Rosulullah.

Sebenarnya masih banyak perbedaan-perbedaan antara sunni dan syi'ah seperti mengharamkannya orang syi'ah terhadap sholat dluha yang disunatkan oleh sunni dan lain sebagainya.Namun, hanya itu saja yang bisa saya tuliskan disini. semoga dengan tulisan bisa bermanfaat sehingga bisa lebih mengenalkan kita terhadap pemahaman syi'ah sehingga kita bisa lebih berhati-hati.


1 komentar: