Syi'ah merupakan suatu aliran yang lahir sekitar 14 abad yang lalu, kata syi'ah berarti pengikut. Syi'ah terlahir ketika terjadi perpecahan pada masa kekhalifahan Sayyidana Ali bin Abi thalib. saat itu, ada golongan yang tetap mengikuti sayyidan Ali dan ada yang beroposisi yang disebut khawarij mereka adalah para pemberontak terhadap Pemimpin yakni Sayyidina Ali.
Namun, syi'ah yang akan dituliskan ini bukanlah yang telah disebut diatas atau Syi'atu 'Ali, karena kemudian sebagian dari pendukung Sayyidina ali berubah menjadi ekstrem (ghuluw) setelah gugurnya Sayyidina Husain r.a. di Karbala.
Pada saat ini, terdapat banyak sekte dalam sy'iah, bahkan mereka saling menyesatkan dan mengkafirkan. Namun, banyak pula yang sudah punah. Dan yang akan dituliskan ini adlah syi'ah yang sudah mulai terdapat banyak di Indonesia yang notabene sama dengan syi'ah yang terdapat di Iran.
Terdapat banyak kesesatan-kesesatan antara berbagai macam sekte syi'ah yang sangat berbeda dengan keyakinan sunni baik itu furu' ataupun ushul. Diantara kesesatan syi'ah adalah bagi mereka 114 ribu sahabat Nabi itu harus menanggung dosa besar karena tidak memilih Ali r.a.. Dengan demikian, artinya Nabi saw. dianggap telah gagal total.
Orang-orang syi'ah juga berkeyakinan bahwa Al-qur'an yang ada sekarang berkurang 2/3 bagian. Dalam rukun Islam Syi'ah menambahkan wilayah dalam keyakinannya, begitu juga dalam rukun iman syi'ah berkeyakinan bahwa rukun iman adalah (1) Nubuwwah (2) Imamah (3) Al-'Adl (4) Al-Ma'ad. Bahkan yang paling umum terdapat pada syi'ah Rafidhah yang mengajarkan tahrif (Al-qur'an diubah) dan juga takfir (pengkafiran pemuka Sahabat).
Dan saat ini, syi'ah sudah banyak tersebar di Indonesia padahal MUI sudah menyatakan agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap paham syi'ah, bahkan syi'ah sudah masuk ke perkampungan yang memang jauh dari perhatian pemerintah, seperti yang terjadi di sebuah pedesaan di Kabupaten Sumedang, dimana orang-orang yang mengikuti pengajian akan diberi makanan atau bahkan uang agar mereka mau kembali mengikuti pengajian tersebut
Diamping penyimpangan-penyimpangan di atas, syi'ah juga menghalakan nikah mut'ah atau di Indonesia dikenal kawin kontrak, dan yang lebih parah lagi orang-orang syi'ah dari luar seperti Iran, mereka sengaja ke Indonesia untuk melakukan nikah mut'ah tersebut karena gampang tergiurnya masyarakat Indonesia dengan harta dan kekayaan disamping kosongnya mereka dari pendidikan agama.
Dan dalam kegiatan syi'ah melakuan suatu kegiatan yang biasa dilakukan pada saat tanggal 10 bulan Muharram atau disebut hari asyura. mereka berkumpul di sepanjang jalan dan ada pula yang di wilayah pemakaman sayyidina Husain r.a dan melukai badan mereka dengan benda-benda tajam sebagaimana yang bisa dilihat dalam vidio-vidio di youtube. dan hal ini telah diikuti oleh orang-orang syi'ah di Indonesia walaupun tidak sejauh yang dilakukan oleh orang-orang di Iran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar