Kamis, 21 Februari 2019

PIDATO RAJAB SINGKAT


السلام عليكم ورحمة الله وبركا ته
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ اَنْعَمَنَا وَهَدَانَا اِلٰى دِيْنِ الْاِ سْلَامِ , اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهٗ لَا شَرِيْكَ لَهٗ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ رَحْمَةً لِلْعلَمِيْنَ . اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَا رِكْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهٖ وَاصحابِهٖ وَ التَّابِعِيْنَ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ (اَمَّا بَعْدُ)
Puja dan puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat illahi robi,yang telah memberikan kenikmatan khususnya nikmat iman dan islam.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada baginda besar Muhammad SAW.
Hadirin Rahimakumullah
Mudah mudahan berkumpulnya kita  di tempat yang mulya ini menjadikan mulyanya kita di hadapan Allah SWT Dan semoga kita semua di jadikan ahli surga Amin ya robbal…. alaamiin
Sebagaimana telah hadirin sekalian ketahui bahwa Nabi kita Nabi Besar Muhammad Saw. Telah di Isro dan di mi’rajkan oleh Allah Swt.. Isro dalam arti di berjalankan dari masjidil harom yang terletak dikota mekah menuju masjidil aqso yang terletak di palestina yang berjarak ribuan kilometer dalam waktu sangat singkat yang bahkan kendaraan paling canggih saat ini pun tidak dapat menandingi kecepatannya. sebagaimana firman Allah swt. Dalam alqur’an surat al-isra ayat pertama :

Hadirin yang sangat saya hormati
Pada malam yang agung ini rosul tidak sekedar di isrokan, tetapi juga di mi’rojkan oleh Allah Swt. Jadi, sesampainya beliau di masjidil aqso beliau dinaikkan menuju lapisan-lapisan langit dan bertemu dengan beberapa nabi hingga menuju sidrotul muntaha sampai akhirnya beliau menerima perintah sholat fardlu, yang langsung Allah perintahkan tanpa melalui perantara atau malaikat jibril, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh bukhori muslim.
Para bapa ibu yang sangat saya hormati
Diantara sekian banyak perintah ibadah. Hanya Ibadah sholatlah yang langsung Allah perintahkan kepada Nabi Besar Muhammad Saw. Tanpa melalui perantara, bahkan tidak di perintahkan di atas muka bumi ini. Mengapa?
Karena ibadah sholat merupakan ibadah yang paling utama melebihi ibadah ibadah yang lainnya, sholat merupakan tiangnya agama barangsiapa mendirikannya maka berarti ia telah memperkokoh agamanya dan barang siapa meninggalkannya maka ia telah meruntuhkan agamanya. Bahkan sholat menjadi patokan keislaman seseorang, sebagaimana sabda nabi :
من ترك الصلاة متعمدا فقد كفر جهارا
Yang artinya : barangsiapa dengan sengaja meninggalkan sholat maka ia telah kafir secara terang-terangan.
Dalam arti ia telah mendekati kekafiran karena perbedaan antara orang muslim dengan   orang kafir adalah sholat, atau arti kafir yang sesungguhnya apabila meninggalkan sholat karena berkeyakinan bahwa hukum sholat tidaklah wajib.
Hadirin Rohimakumulloh
Sangat banyak ayat-ayat Al-qur’an dan juga hadist yang menerangkan tentang betapa pentingnya sholat. Oleh karena itu marilah kita bersama-sama meningkatkan ibadah sholat kita dengan lebih baik lagi, diantaranya khusu’ ketika melaksanakannya, melaksanakannya di awal waktu dengan keadaan semangat dan dilakukan secara berjamaah. Karena akan sia-sia apabila seseorang bagus dalam setiap amal ibadahnya namun masih banyak keburukan dalam sholatnya. Baik itu dengan meninggalkannya atau mengerjakannya dalam keadaan bermalas-malasan atau lalai. Karena sholat merupakan yang pertama kali di perhitunngkan sehingga menjadi patokan di terima dan tidaknya ibadah-ibadah yang lain, bila sholatnya diterima maka amal ibadah yang lainnya pun akan diterima, begitu pula bila sholatnya tidak diterima maka amal ibadah yang lainnya pun tidak akan diterima.
Hadirin yang saya mulyakan
Dengan masuknya bulan rojab, yang pada bulan inilah diperintahkan ibadah sholat. Sekali lagi saya mengajak kepada hadirin sekalian untuk meningkatkan ibadah sholat sehingga bisa memperkuat agama kita semua, disamping dengan mengerjakan sholat maka akan menghapus dosa-dosa yang dilakukan sebagaimana sabda Nabi, bahwasanya sholat yang lima waktu dapat menghapus dosa yang terdapat antara sholat-sholat tersebut .
Hadirin rohimakumulloh
Tidak banyak yang bisa saya sampaikan, mohon maaf atas semua kesalahan, baik ucapan ataupun perbuatan. Sekian dari saya.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركا ته



Jumat, 25 Januari 2019

Pengertian Kaidah Fikih Dan Contohnya


        Pada kali ini kita akan membahas sedikit mengenai kaidah fikih ( القواعدالفقهية) baik mengenai definisi atau pengertian juga kaidah-kaidah fiqih itu sendiri, berikut contohnya.

Definisi Al-Qawa’id al-Fiqhiyyah (kaidah fikih)

Al-Qawa’id merupakan bentuk jamak dari kata qaidah. Para ulama mengertikan qaidah secara etimologis dan terminologis (lugot dan istilah). dalam arti bahasa, qaidah bermakna asa,dasar, atau fondasi, baik dalam arti yang konkret maupun yang abstrak, seperti kata-kata qawa’id al-bait, yang artinya fondasi rumah, qowa’id al-din, artinya dasar-dasar agama. Arti ini digunakan di dalam alqur’an surat al-Baqarah ayat 127 dan surat an-Nahl ayat 26, dimana dari kedua ayat tersebut bisa disimpulkan arti kaidah adalah dasar,asas, atau fondasi, tempat yang di atasnya berdiri bangunan. Dengan demikian, maka al-Qawa’id al-Fiqhiyyah (kaidah-kaidah fiqih) secara etimologi adalah dasar-dasar atau asas-asas yang bertalian dengan masalah-masalah atau jenis-jenis fiqih.
Sedangkan kaidah fiqih menurut istilah atau terminologis para ulama berbeda pendapat dalam mendefinisikannya. Ada yang meluaskannya ada yang mempersempitnya. Akan tetapi, substansinya tetap sama. Sebagai contoh, Muhammad Abu Zahrah mendefinisikan kaidah dengan :

مَجْمُوْعَةُ الْاَحْكَامِ الْمُتَشَبِهَاتِ الَّتِيْ تَرْجِعُ اِلَى قِيَاسٍ وَاحِدٍ يَجْمَعُهَا
kumpulan hukum-hukum yang serupa yang kembali kepada qiyas/analogi yang mengumpulkannya”

Sedangkan Al-Jurjani mendefinisikan kaidah fikih dengan:

قَضِيَّةٌ كُلِّيَةٌ مُنْطَبِقَةٌ عَلَى جَمِيْعِ جُزْئِيَّاتِهَا
“ketetapan yang kulli (menyeluruh,general ) yang mencakup seluruh bagian-bagiannya”

Dan Ibnu Nuzaim dalam kitab al-asybah wa al-nazhair  dengan singkat mengatakan bahwa kaidah itu adalah:

الَّتِيْ تُرَدُّ اِلَيْهَا وَفَرَّعُوْا الْاَحْكَامُ عَلَيْهَا
“sesuatu yang dikembalikan kepadanya dan dirinci dari padanya hukum”
Dan masih banyak lagi definisi-definisi kaidah menurut para ulama yang kesemuanya sama dalam substansinya.
Dari definisi-definisi diatas, jelas bahwa kaidah  itu bersifat menyeluruhyang meliputi bagian-bagiannya dalam arti bisa diterapkan kedapa juz’iyat-nya(bagian-bagiannya)
Adapun antara kaidah ushul fiqih dengan kaidah fiqih memliki perbedaan , yakni, kaidah usuh fiqih digunakan untuk mengeluarkan hukum (takhrij al-ahkam) dari sumbernya,  Al-Qur’an dan Al-Hadist. Sedangkan kaidah fiqih merupakan kaidah yang disimpulkan secara general dari materi fiqih dan kemudian digunakan pula untuk menentukan hukum dari kasus-kasus baru yang timbul, yang tidak jelas hukumnya di dalam nash.

Contoh-contoh Kaidah Fiqih

Kaidah-kaidah fiqih memilki ruuang lingkup dan cakupan yang berbeda, dari ruang lingkup yang paling luas dan cakupan yang paling banyak sampai kepada kaidah-kaidah fiqih yang ruang lingkupnya sempit dan cakupannya sedikit.
Berikut adalah contoh kaidah dengan cakupan yang banyak:

الْأُمُوْرُ بِمَقَصِدِهَا

“segala perkara tergantung kepada niatnya”
Contohnya : apabila seseorang melakukan pembunuhan, apakah dia berniat melakukannya ataukah dia tidak berniat melakukannya. Untuk kasus pertama disebut pembunuhan disengaja karena dia berniat melakukannya, sedangkan untuk kasus kedua disebut pembunuhan karena kesalahan karena dia tidak berniat melakukannya. Walaupun perbuatannya sama yakni pembunuhan tapi motif keduanya berbeda sehingga bentuk hukuman dari kedua perbuatan tersebut berbeda pula.

الْيَقِيْنُ لاَيُزَالُ بِالشَّكّ

“keyakinan tidak bisa dihilangkan dengan adanya keraguan”
Contohnya : orang yang sudah yakin berwudhu kemudian ragu apakah wudhunya sudah batal atau belum? Maka dia tetap dalam keadaan suci. Hanya saja untuk kehati-hatian , yang lebih utama adalah memperbarui wudhunya.

التَّابِعُ يَسْقَطُ بِسُقُوْطِ الْمَتْبُوْعِ

“pengikut menjadi gugur dengan gugurnya yang diikuti”
Contohnya : apabila seseorang karena tidak mampu menjadi gugur kewajiban hajinya, maka gugur pula kewajiban thawaf, sa’i, tahalul, karena perbuatan tersebut mengikuti perbuatan haji.
Atau apabila seseorang karena gila menjadi gugur kewajiban shalat, maka gugur pula sholat sunnah ba’diyah-nya.
Kaidah-kaidah diatas merupakan kaidah yang memiliki ruang lingkup yang luas dan cakupan yang banyak. Adapun contoh kaidah-kaidah fiqih yang memiliki ruang lingkup yang sempit dan cakupan yang sedikit Inshaa Allah akan dibahas pada tulisan yang berbeda.

(Diringkas dari buku kaidah-kaidah fikih Prof. H. A. Dzajuli.)





Jumat, 18 Januari 2019

Kisah kepedulian Khalifah Umar


            Umar bin Khaththab merupakan salah seorang sahabat yang menjadi khulafaurrasyidin, beliau adalah seorang khalifah yang pertamakali mendapat julukan “Amirul Mukminin”. Beliau memiliki jasa yang sangat besar bagi umat Islam sehingga banyak dari kisah-kisah beliau yang tersebar di masyarakat saat ini dibandingkan dengan khalifah yang lain. Walaupun sebtulnya setiap khalifah memilki jasa yang sangat besar bagi umat islam ataupun bagi perkembangan agama Islam, sebagian dari jasa- jasa beliau adalah dalam menyusun penanggalan Islam pada tahun 16 H yang ditentukan dengan perhitungan dari perputaran bulan atau biasa disebut tahun hijriyyah, beliau juga berjasa dalam penyusunan Al-Qur’an dalam satu mushaf, dan lain sebagainya.
Banyak dari kisah-kisah beliau ketika beliau menjadi khalifah, dimana beliau banyak mementingkan kemaslahatan umat dari pada keluarganya bahkan dirinya sendiri. Salahsatunya ketika tahun Ramadah, tahun segala kekurangan dan kesulitan, keadaan badan beliau berubah dengan sangat drastis akibat dari banyak berpuasa, tidak mau makan beberapa macam makanan yang dianggapnya mewah. Beliau mengurangi makan bukan karena tidak ada makanan, tetapi beliau berkeyakinan “biarlah aku lapar dan pucat pasi, asal rakyat segar dan sehat”.
          Selama tahun Ramadah itu berlangsung, ditempat khalifah terdapat beribu-ribu rakyat yang datang untuk mendapat bagian ransum makanan. Keadaan itu merupakan kesibukan yang terjadi setiap hari. Disamping itu setiap harinya terus menerus pula dikirimkan bantuan-bantuan ke tempat-tempat yang kekurangan makanan, ketempat-tempat orang sakit, anak-anak, dan semacamnya yang meliputi jumlah 40.000 orang setiap harinya.
          Melihat keadaan khalifah itu, orang telah menduga , apabila tahun ramadah itu tidak segera berakhir, kemungkinan besar khalifah umar akan meninggal dunia dalam waktu dekat. Akan tetapi, khalifah umar senantiasa tampak sibuk, bekerja keras mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi rakyat pada masa itu.  
Bahkan pada suatu waktu beliau pernah terlambat datang untuk khotbah jum’at, sebab beliau harus menambal jubahnya dahulu untuk dipakai shalat jum’at waktu itu. Jubahnya mempunyai paling sedikit enam belas buah ruq’ah (tambal). Bagi beliau,”biarlah aku berpakaian yang banyak tambalannya,asal rakyat tidak telanjang”
Itulah bagaimana besar rasa tanggung jawab khalifah umar kepada Allah dan kepada rakyat pada masa itu. Semoga kita bisa mengikuti jejak langkah beliau dalam segala perbuatan,dan  juga semoga kita bisa memiliki pemimpin yang mengikuti kepribadian beliau.


Nasab Keturunan Nabi Muhammad saw.


Nasab Silsilah Nabi Muhammad SAW. :

Nabi Besar Muhammad SAW.
Ibnu‘Abdullah - Siti Aminah binti Wahab az-zuhriyyahIbnu‘Abdul Muthalib - Fathimah binti Amr Al-MakhzumiyahIbnuHasyim - Salma binti ‘Amr An-NajjariyahIbnu‘Abdu Manaf - ‘Atikah binti Murrah As-SulamiyahIbnuQushay - Hubbiy Binti Halil Al-Khuza’iyahIbnuKilab - Fatimah binti Sa’d AzdsyanuahIbnuMurrah - Hindun binti Sarir
IbnuKa’ab - Wahsyiyah binti SyaibanIbnuLuay - Bariah binti Ka’b (Ummu Ka’b)IbnuGhalib - Salma binti ‘Amr Al-Khuza’iy(Ummu Lu’ay)
IbnuFihr - Laila binti Sa’d (Ummu Ghalib)IbnuMalik - Jandalah binti Al-Harb
IbnuAn-Nadhr - ‘Atikah binti ’AdwanIbnuKinanah - Barrah binti Mur ibnu IddIbnuKhuzaimah - ‘Awwanah binti Sa’dIbnuMudrikah - Salma binti AslamIbnuIlyas - Khandaf
IbnuMudhar - Ar-Rabbab binti Jundah ibnu Ma’d
IbnuNizzar - Saudah Binti ‘AkIbnuMa’d - Mu’anah binti JausyamIbnuAdnan-

Demikian tadi Nasab keturunan Nabi SAW. yang ke absahannya telah disepakati oleh para ulama tarikh dan ahli hadist.




Selasa, 08 Januari 2019

Sisindiran Bahasa Sunda


Sisindiran merupakan suatu kesenian yang berasal dari sunda, secara singkat sisindiran adalah beberapa baris kalimat yang berisi kata-kata yang menyindir (menyinggung) agar orang lain lebih meningkatkan dalam ibadah dan menjauhi larangan. biasanya sisindiran dibawakan dengan nyanyian yang bervariasi sesuai kehendak orang yang membawakan. berikut adalah contoh-contoh sisindiran :



Ari meuli lampu neon
Meulina teh ka cimanggung
Ari urang bade naon
Make jeung naek ka panggung

Sisindiran sisindiran
Sindir sampir gogonjakan
Urang teh rek sisindiran
omat ulah kasindiran

saninten buah saninten
panganten iring iringan
hapunten abdi hapunten
bade ngiring sisindiran

Sisindiran sisindiran
Sindir sampir gogonjakan
Si teteh nu seuseurian
Punten bilih kasindiran

Kacinangsi tumpak taksi
Balikna nyaleuri tuur
Ulah gengsi jadi santri
Nepika era ku batur

Haur geulis linggar jati
Meser nyiru jeung ayakan
Eneng gelis hayu ngaji
Ulah jadi cabe cabean

Lamu poek  nyeungeut lilin
Teu pati caang seuneuna
Ulah ngalobakeun ulin
Bisi kaduhung akhirna

Ulah ngala cocongoan
Bisi ruksak tangkal manggu
Ulah waka bobogohan
Bisi ngaosna kaganggu

Meuli pecin meuli bawang
Reujeung peuteuy  tilu papan
Idih isin atuh akang
Kasep kasep tara netepan

Ngala tutut ka talaga
Alatna pacul ayakan
Kitu patut hayang ka surga
Sholatna oge jarang pan?

Lamun dayang dahar noga
Kudu daek nya meulina
Lamun hayang asup surga
Kudu getol nya sholatna

Maen bola jadi lemah
Obatna make minuman
Lalaki sholat di imah
Omat kade mukenaan

Samping kagetahan dukuh
Di elap di kacaikeun
Numatak urang sing kukuh
Papatah guru turutkeun

lamun hayang dahar kueh
kudu nungguan lebaran
lamun hayang budak soleh
titah indit  pangajian

martabak meulina hiji
dicampur ku daging sapi
ari budak indit ngaji
kolotna lalajo tipi

lamun hayang meuli kueh
meulina ulah duaan
lamun hayang jadi soleh
ngajina ulah usuman

Saninten buah saninten
Saninten dikalapaan
Hapunten abdi hapunten
bilih aya kalepatan


Kapasar meser ragaji
Meserna kateun mang guntur
Jadi budak pinter ngaji
Dipikaresep ku batur

Kawarung meuli katuncar
Meulina kateun mang dede
Mun budak kedul diajar
Hanjakalna ke geus gede

Mun dijalan aya bangke
kudu nguriling jalanna
Mun diajarna talangke
Bakal kaduhung akhirna






















Bacaan Tahlil singkat disertai Hadoroh dan Do'a


تهليل
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
·       اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ المُصطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اَلِهِ وَاَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ وَاَهْلِ بَيْتِهِ الْكِرَامِ شَيْءٌلِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةْ...
·       وَاِلَى اَرْوَاحِ جَمِيْعِ الْاَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَجَمِيْعِ أَوْلِيَاءِاللهِ خُصُوصًا سَيِّدِنَا شَيْخ عَبْدُالْقَادِر الجَيْلاَنِى قَدَّسَ اللهُ سِرَّهُ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحِةْ...
·       وَاِلَى اَرْوَاحِ الْاَرْبَعَةِ الْخُلَفَاءِالرَّاشِدِيْنَ وَبَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ الْاَنْصِارِى وَالْمُهَاجِرِيْنَ وَبَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالتَّابِعِ التَّابِعِيْنِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةْ...
·       وَاِلَى اَرْوَاحِ الْاَئِمَّةِ الْاَرْبَعَةِ مُجْتَهِدِيْنَ فِي الدِّيْنِ وَمُقَلِّدِيْهِمْ وَالْقُرَّاءِ وَالْمُفَسِّرِيْنَ وَالْحُفَّاظِ وَالْمُحَدِّثِيْنَ وَالْفُقَهَاءِ وَالْاُصُوْلِيِّنَ وَالسَّادَةِ الصُّوْفِيَّةِ الْمُحَقِّقِيْنَ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةْ...
·       وَاِلَى اَرْوَاحِ جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بَرِّهَا وَبَحْرِهَا مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ اِلَى مَغَارِبِهَا خُصُوْصًا اَبَئَنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَجَدَّا وَجَدَّاتِنَا وَجَمِيْعِ مَشَايِخَنَا وَمَشَايِخَ مَشَايِخَنَا شَيْءٌلِلهِ لَهُمُ الْفاتحة...
·       خُصُوْصًا إِلَٰى الرُّوْحِ (---------) اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ وَأَكْرِمْ نُزُوْلَهُمْ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُمْ  الفاتحة ---------
       (لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ اللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ)
·       Al-ikhlas 3x
(لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ اللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ)
·       Al-Falaq 1x
(لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ اللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ)
·       An-Naas 1x
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
·       Al-Fatihah 1x
·       اۤلۤمۤ. ذٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيْهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ. الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنهُمْ يُنْفِقُوْنَ. وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَ. أُولٰىئِكَ عَلَى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ وَأُولٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ.
·       وَإِلٰهُكُمْ إِلٰهٌ وَاحِدٌ لَّا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمِ.
·       اللهُ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ. لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِى السَّموتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ.
·       لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ وَإِنْ تُبْدُوْا مَا فِيْ أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوْهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللهُ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاءُ وَاللهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُوْنَ.  كُلٌّ آمَنَ بِاللهِ وَمَلٰئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْ رُسُلِهِ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ. لَا يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ .
·       وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْلَنَا وَارْحَمْنَا (×١١)
·       أَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكفِرِيْنَ.
·       يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ  اِرْحَمْنَا (×١١)
·       رَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الْبَيْتِ إِنَّهُ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ.
·       إِنَّمَا يُرِيْدُ اللهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرُكُمْ تَطْهِيْرًا
·       إِنَّ اللهَ وَمَلٰئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يأّيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
·       اللّٰهُمَّ صَلِّ عّلّى سّيِّدِنّا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ (×١١)
كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ
وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ
فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ.
·       سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ (×١١)
·       حَسْبُنَا الله وَنِعْمَ الْوَكِيْل نِعْمَ الْمَوْلٰى وَنِعْمَ النَّصِيْر
·       وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
·       أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ (×١١)
·       الَّذِيْ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
·       إِلٰهِيْ أَنْتَ مَقْصُوْدِيْ وَرِضَاكَ مَطْلُوْبِيْ أَعْطِنِيْ مَحَبَّتَكَ وَمَعْرِفَتَكَ نَوَيْتُ تَقَرُّبًا إِلَى اللهِ أَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ (لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ (×١٠٠)
·       لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كّلِمَةُ حَقٍّ عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوْتُ وَبِهَا نُبْعَثُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالٰى مِنَ الْآمِنِيْنَ بِكَرَمَاتِ اللهِ تَعَالى وَبَرَكَاتِهِ جَزَى اللهُ عَنَّا سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ.
دعاء تهليل
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلىنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَضِيَ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالٰى عَنْ كُلِّ اَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ اَجْمَعِيْنَ آمِيْن يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيطَانِ الرَّجِيمِ. بِسمِ اللهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ. الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. حَمْدَ الشَاكِرِينَ. حَمْدَ النَّاعِمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِيءُ مَزِيدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَرِيم وَعَظِيمِ سُلطَانِكَ. اَللَّهُمُّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آل سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِن جَمِيعِ الأَهوَالِ وَالآفَاتِ. وَتَقضِي لَنَا بِهَا جَمِيع الْحاجَاتِ. وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِن جَمِيعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرفَعُنَا بِهَا عِندَكَ أَعلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقصَى الْغَايَاتِ. مِن جَمِيعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعدَ الْمَمَاتِ. اَللّٰهُمَّ تَقَبَّلْ وَأَوْصِلْ ثَوَابَ مَا قَرَأْنَاهُ مِنَ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَمَا هَلَّلْنَا وَمَا سَبَّحْنَا وَمَا اسْتَغْفَرْنَا وَمَا صَلَّيْنَا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدِيَّةً وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةً وَبَرَكَةً شَامِلَةً إِلَٰى حَضْرَةِ حَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَقُرَّةَ أَعْيُنِنَا سَيِّدِنَا وَمَوْلىنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِلَٰى جَمِيْعِ إِخْوَانِهِ مِنَ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَامِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَالْمُجَاهِدِيْنَ فِي سَبِيْلِ اللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ خُصُوْصًا إِلَٰى سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْجَيْلَانِيْ. ثُمَّ إِلَٰى جَمِيْعِ أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَّشَارِقِ الْأَرْضِ إِلَٰى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا إَلَٰى آبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَنَخُصُّ خُصُوْصًا مَنْ اجْتَمَعْنَا هىهُنَا بِسَبَبِهِ وَلِأَجْلِهْ. اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ. اللّهُمَّ اجْعَلْ قُبُوْرَهُمْ رَوْضَةً مِنْ رِيَاضِ الْجِنَانِ وَلَا تَجْعَلْ قُبُوْرَهُمْ حُفْرَةً مِنْ حُفَّارِ النِّيْرَانِ. اللّهُمَّ أَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلَى أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ أَهْلِ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اللّهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا وَرِزْقًا وَاسِعًا حَلَالًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ. اللّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمْ كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا. رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّاِر. سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَا رَبَّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ.
 وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن
الفاتحة.........